Jakarta – Everton sedang berjuang keras menghindari zona degradasi.

Mantan manajer Everton Rafael Benitez pun sampai angkat bicara. Ia mengatakan, Frank Lampard harus bertanggung jawab atas ancaman degradasi di Liga Inggris.

Benitez yang dipecat Everton pada awal Januari 2022 menilai punya pertimbangan sendiri saat menerima tawaran dari manajemen the Toffees.

Baca Juga : Hasil Everton vs Liverpool: The Reds Menangi Derby Merseyside

“Itu adalah keputusan dengan logika tertentu pada saat itu,” ujar manajer asal Spanyol ini.

Ia mengatakan Everton pada saat itu merupakan tim yang kompetitif. Oleh sebab itu, Benitez optimistis timnya bisa bersaing di Liga Inggris.

“Tapi ketika kami tertinggal, kami terpaut 6 poin di belakang peringkat sepuluh, dengan dua pertandingan lebih sedikit dan enam poin di atas degradasi. Itu adalah posisi yang buruk atas apa yang diharapkan, tetapi konsisten dan realistis dengan investasi dan cedera,” kata mantan manajer Liverpool ini.

Dalam situasi itu, ia meminta semua pihak bersabar dan para pemain bisa saling percaya. Namun, ia menilai, tiba-tiba banyak pihak menjadi gugup dan media sosial memengaruhi banyak hal dan keputusan memecat dirinya pun dibuat.

“Begitu kami pergi, Everton mendatangkan lima pemain baru, mendapatkan semua pemain kembali dan memiliki manajer baru yang harus memikul tanggung jawabnya,” tutur Benitez.

Setelah mendepak Rafael Benitez, Everton lantas menunjuk Frank Lampard. Kedatangan mantan manajer Chelsea itu rupanya tidak memberi banyak perubahan bagi Everton.

Saat ini Jordan Pickford dan kawan-kawan duduk di peringkat 16 klasemen Liga Inggris dengan 36 poin. Mereka hanya unggul dua poin dari Burnley yang berada di zona degradasi.

Kamis malam ini, Everton akan menjamu Crystal Palace. Sementara Burnley bertamu ke kandang Aston Villa. Everton mau tidak mau wajib menang jika ingin mengamankan posisi di zona aman. Sebab, pada laga penutup Liga Inggris musim ini, Everton akan bertemu Arsenal yang sedang mengincar posisi 4 besar.