RAKYAT.NEWS, Makassar – Kehadiran Avram Glazer di Wembley ketika Manchester United memenangkan trofi pertama dari era Erik ten Hag memicu kekhawatiran ini. Setan Merah meraih Trofi Carabao Cup 2023, usai mengalahkan Newcastle dalam partai final di Stadion Wembley, Senin, 27 Februari 2023.

Sumber yang pernah bekerja dengan pemilik klub mengindikasikan bahwa ketua eksekutif bersama, Avram Glazer, dan saudaranya Joel enggan melepaskan kepemilikan Manchester United. Ini berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain, Kevin, Edward, Bryan, dan Darcie, yang sebelumnya menyatakan keinginan untuk menjual klub.

Namun, keinginan ini dihalangi oleh tawaran kurang memuaskan yang masuk. Glazers mengharapkan minat yang lebih besar untuk diajukan ke The Raine Group sebelum batas waktu lunak pada 17 Februari. Namun, hanya Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani dan Sir Jim Ratcliffe yang menjadi pihak yang menyatakan minat mereka, dan penawaran mereka masih di bawah target £6 miliar.

Tawaran formal akan perlu ditingkatkan secara signifikan untuk membuat Glazers bersedia menjual klub secara keseluruhan. Mereka merasa bahwa posisi Manchester United di dunia sepak bola dan potensi pendapatan yang akan datang telah diremehkan, meskipun klub memiliki utang bersih sebesar £656 juta dan biaya transfer yang harus dibayarkan.

Kehadiran Avram Glazer di Wembley juga menimbulkan pertanyaan tentang tujuan dari proses peninjauan strategis yang sedang berlangsung. Meskipun Glazer pernah mengatakan bahwa proses ini tidak selalu berarti akan menjual klub, pernyataan resmi klub mengatakan bahwa “tidak ada jaminan bahwa peninjauan yang sedang dilakukan akan menghasilkan transaksi apa pun yang melibatkan perusahaan” sebagaimana dilansir dari Skysports.com, Rabu, 1 Maret 2023.

Sir Jim Ratcliffe pernah mengungkapkan bahwa Glazers “tidak ingin menjual” Manchester United pada Oktober 2022. Sumber yang dikutip dalam artikel tersebut menyatakan bahwa, pasar sedikit salah mengartikan skala minat ketika Chelsea tersedia untuk dijual dalam keadaan yang berbeda.