RAKYAT NEWS, Sport – Mason Mount, seorang gelandang serang berusia 22 tahun, telah membuat gelombang di kancah sepak bola Inggris belakangan ini. Dengan penampilannya yang mengesankan di lapangan dan bakat alaminya, banyak yang percaya bahwa dia adalah hal besar berikutnya dalam sepak bola Inggris.

Mount memulai karir sepak bolanya sebagai pemain muda di akademi Chelsea. Dia dengan cepat menjadi terkenal di akademi dan segera dipromosikan ke tim utama. Dia melakukan debutnya untuk The Blues pada Agustus 2019, dan sejak itu, dia menjadi pemain reguler di starting lineup.

Selama waktunya di Chelsea, Mount telah menunjukkan potensi dan keserbagunaan yang luar biasa di lapangan. Dia dikenal karena tingkat kerjanya yang luar biasa, pengambilan keputusan yang cerdas, dan kemampuan teknis yang sangat baik. Dia bisa bermain di sayap, di belakang striker, atau sebagai gelandang tengah.

Pada musim 2020/2021, Mount terbukti menjadi pemain kunci Chelsea. Dia memainkan peran penting dalam perjalanan tim ke final Liga Champions, mencetak gol kunci di perempat final dan semifinal. Dia juga membantu Chelsea finis keempat di Liga Premier dan mencapai final Piala FA.

Penampilan impresif Mount tak luput dari perhatian manajer timnas Inggris, Gareth Southgate. Dia telah menjadi pemain reguler di skuad Inggris dan merupakan pemain kunci dalam perjalanan mereka ke final Euro 2020.

Potensi dan janji Mount telah membuat banyak ahli menjulukinya sebagai hal besar berikutnya dalam sepak bola Inggris. Dia telah dibandingkan dengan beberapa gelandang terbaik di dunia, seperti Kevin De Bruyne dan Luka Modric.

Bakat alami dan etos kerja Mount juga menarik perhatian para pelatih dan manajer. Kemampuannya beradaptasi di berbagai posisi di lapangan dan membaca permainan dinilai langka untuk pemain seusianya.