RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menanggapi kritik yang sering dia terima dari pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel.

Bung Towel dikenal sebagai seorang pengamat yang kerap mengkritik Shin Tae Yong secara tajam, yang telah menimbulkan reaksi negatif dari netizen.

Shin, yang mulai melatih tim Garuda sejak tahun 2020, menyatakan bahwa ia tidak menyimpan dendam terhadap Bung Towel. Bagi Shin, kritik dapat menjadi hal yang penting untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

“Saya tahu itu. Penerjemah bahasa Indonesia melaporkannya. Karena mereka melaporkannya jadi saya mengetahuinya,” kata Shin dalam sebuah wawancara di Youtube KBS Indonesia.

“Tetapi, saya pikir orang-orang seperti itu juga harus ada agar sepak bola Indonesia berkembang. Tidak semua orang akan menyukai saya 100 persen,” ujar Shin menambahkan.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengerti bahwa pekerjaannya tidak akan selalu memuaskan semua pihak. Ada kemungkinan bahwa selalu ada pendapat yang berbeda.

“Di kelompok manapun, jika saya mendapat dukungan 100 persen, saya sendiri bisa menjadi otoriter. Saya pikir tidak masalah mereka bebas mengkritik meski terkadang saya marah juga,” ujar Shin.

“Terkadang dalam hati saya bilang, saya sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik tapi dia masih mengatakan hal-hal yang tak berguna. Tetapi, saya tidak terlalu memikirkannya,” mantan pelatih timnas Korea itu menambahkan.

Selain itu, Shin juga menyangkal dugaan yang menyebutkan tentang keterlibatannya dalam aksi buzzer untuk melawan Bung Towel. Penolakan dari netizen terhadap Bung Towel dikatakannya merupakan reaksi alami.

“Meski saya ingin pakai buzzer, saya tidak bisa karena tidak bisa bahasa Indonesia. Saya juga ingin coba pakai buzzer untuk dia ya. Tetapi, yah… Saya pikir lebih baik saya biarkan saja seperti itu,” ujar Shin.