PSSI menilai kejadian ini merusak reputasi sepak bola Indonesia yang saat ini sedang berusaha bangkit.

“Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikit pun praktik di luar fair play,” kata Erick.