Dalam kondisi tertinggal, Barca bereaksi dengan baik lewat dua peluang bagus: pertama, melalui sundulan Gerard Piqué yang melebar dari sepak pojok Memphis. Kedua, pergerakan brilian tim yang berakhir dengan umpan dari Jordi Alba dan tembakan dari Ansu Fati di dalam kotak enam yard yang diblok oleh Milito.

Upaya Barca belum dapat membuahkan hasil dan menyamakan hingga babak pertama berakhir, sehingga skor 0-1 bertahan bagi keunggulan Real Madrid atas Barcelona.

BABAK KEDUA

Di babak kedua, Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, mencoba memasukkan Philippe Coutinho menggantikan scar Mingueza dan Bara mengubah formasi menjadi 4-2-3-1, sehingga membuat mereka tampil lebih offensif dan agresif dalam menekan.

The Blaugrana tampil mendominasi dalam pembukaan menit babak kedua, sehingga Madrid dipaksa untuk sedikit bertahan, namun Barca belum dapat menciptakan peluang yang berbuah hasil.

Real Madrid hampir menggandakan keunggulannya lewat Vinicius dan Benzema masing-masing memiliki peluang besar dengan bola di dalam kotak satu lawan satu dengan Ter Stegen, tetapi pertahanan Barca berhasil membersihkan serangan tersebut.

Pada 25 menit terakhir laga, Barca berjuang untuk menunjukkan kreativitas di sepertiga akhir, sementara Madrid berusaha memperlambat kecepatan sebanyak mungkin untuk mencoba dan menghabiskan waktu.

Upaya Real mampu membuahkan hasil melalui serangan balik, lewat sepakan Marco Asensio yang sebelumnya dapat ditepis oleh Ter Stregen namun mampu diteruskan oleh Lucas Vázquez melalui bola rebound. Alhasil, skor 0-2 untuk keunggulan tim tamu.

Barcelona yang tertinggal dua bola, masih memiliki waktu mencetak gol untuk memperkecil kedudukan lewat Sergio Agüero sekaligus menjadi gol pertamanya bagi Barca. Skor menjadi 1-2.

Hingga peluit akhir dibunyikan, gol Sergio Aguero tersebut menjadi gol penutup pada laga kali ini, sehingga Barcelona harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 1-2.