JAKARTA – Indonesia masih berpeluang besar menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 mendatang setelah ada tanda kabar baik dari AFC.

PSSI telah menerima balasan surat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait pengajuan diri Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, Senin (1/8/2022).

Indonesia belum ditunjuk jadi tuan rumah, tapi masih diseleksi lagi oleh pihak AFC.

Berdasarkan keterangan dari PSSI, delegasi AFC akan bertolak ke Indonesia pada 1-4 September 2022.

Kedatangan AFC ini bertujuan untuk melakukan inspeksi ke beberapa stadion yang bakal dipakai dalam gelaran Piala Asia 2023.

Piala Asia 2023 direncanakan bergulir pada 16 Juni sampai 16 Juli 2023.

“Pada tanggal 1 Agustus 2022 kami menerima surat balasan dari AFC,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa (2/8/2022).

“Tentu kami akan menyambut baik kedatangan mereka. AFC akan mengunjungi beberapa stadion yang menjadi calon tempat bertanding,” kata Yunus Nusi.

Belum diketahui stadion mana saja yang bakal ditinjau oleh AFC.

Gelaran Piala Asia 2023 cukup berdekatan dengan agenda Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023.�

Untuk Piala Dunia U-20 2023 menggunakan enam venue.

Terdiri dari, Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Pada perebutan tuan rumah Piala Asia 2022, Indonesia bersaing dengan Australia, Korea Selatan, dan Qatar.

AFC akan berkunjung ke Australia dan Korea Selatan pada waktu yang sama, yaitu 4-7 September 2022.

Sementara Qatar baru diinspeksi AFC pada 8-10 September mendatang.